Utusan kematian
Dalam kitab Zahrir Riyadh, diceritakan bahawa Nabi Yaakub alaihissalam bersahabat dengan Malaikat Maut.
Suatu hari Yaakub dikunjungi Malaikat Maut. Dia bertanya kepada Malaikat Maut, “Adakah engkau datang untuk menziarahi atau mencabut nyawaku?”
Kata Malaikat Maut, “Untuk berziarah saja.”
Kata Yaakub, “Aku ada permintaan. Apabila ajalku telah dekat dan engkau hendak mencabut nyawaku, hendaklah engkau beritahu aku terlebih dahulu.”
Jawab Malaikat Maut, “Baiklah, aku akan utus dua atau tiga utusan.”
Ketika ajal Yaakub semakin hampir, Malaikat Maut datang kepadanya, lalu ditegur Yaakub, “Adakah engkau datang utnuk berziarah atau mencabut nyawaku?”“
Aku datang untuk mencabut nyawamu!” balas Malaikat Maut.Yaakub kehairanan dan bertanya, “Bukankah engkau sudah berjanji akan menghantar dua atau tiga utusan terlebih dahulu?”
Malaikat Maut menjawab, “Benar dan aku telah melakukannya. Rambut hitam berubah putih, tubuh kuat berubah lemah, itu adalah utusanku kepada manusia sebelum mereka mati, wahai Yaakub.”
Firman Allah SWT :[7:179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
WALLAHUALAM..
Puasa Ramadhan 1441 H
4 years ago
2 comments:
mengingati mati..
menginsafkan
syukurla..sama2 ambil iktibar